Tawuran di Kramat Jati Berlangsung Semalaman
Sehari jelang bulan puasa, tawuran antar warga terjadi di Jalan Cililitan Besar, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/6). Belum diketahui penyebab tawuran namun, akibat tawuran ini, puluhan toko, warung dan rumah warga rusak.
Dari tadi malam sampai pagi baru reda. Itupun setelah dibubarkan paksa polisi. Sejak semalam jalan tidak bisa dilintasi kendaraan karena tawuran ini
Dari informasi yang dihimpun, tawuran melibatkan warga komplek Kodim 0505/BS atau komplek 3 Mei Kramat Jati dengan warga Cililitan. Tawuran dimulai dari pukul 01.00 dinihari hingga pukul 06.30. Akibat tawuran ini, Jalan Cililitan Besar terblokir. Tidak ada kendaraan yang berani melintas. Apalagi warga komplek membakar kayu bekas di tengah jalan.
Ajung (30), warga sekitar menuturkan, tawuran seperti ini sering terjadi, terutama saat malam Minggu.
Lurah dan Camat Harus Antisipasi Tawuran"Dari tadi malam sampai pagi baru reda. Itupun setelah dibubarkan paksa polisi. Sejak semalam jalan tidak bisa dilintasi kendaraan karena tawuran ini," kata Ajung, Minggu (5/6).
Ia mengatakan, warga saling serang menggunakan batu, kayu hingga sejumlah senjata tajam. Akibat lemparan batu, lebih dari 10 rumah, warung toko milik warga di pinggir jalan rusak, terutama pada bagian jendela.
Kendaraan baru bisa melintas di Jalan Cililitan Besar sekitar pukul 07.30. Pasalnya, batu dan kayu sisa tawuran masih berserakan di jalan.
Sejauh ini belum ada keterangan dari pihak terkait. Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo saat dihubungi belum dapat memberikan jeterangan. Sedangkan Camat Kramat Jati, Eka Darmawan belum dapat dikonfirmasi.